The TPNPB News - Per 26 Maret 2022
Hari ini telah terjadi Kontak Senjata antara Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Darakma di bawa Pimpinan Komadan Batalion Mugi Danyon Nereminus Gwijangge di Distrik Mugi Kabupaten Nduga Papua
Dalam laporan ini Panglima kodap III Ndugama Darakma Brigadir Jenderal EGIANUS KOGEYA mengatakan bahwa kejadian itu benar sekitar pukul 11.00 Waktu setempat lokal Ndugama. Pasukan saya serang pos Distrik Mugi dan 3 orang Pasukan TNI-Polri tertembak jatu dengan ukuran pas dan yang lain tertembak dengan peluru nyasar kami belum ketahui tutur Panglima kodap III Ndugama Darakma.
Hal tersebut di laporkan langsung dari Lapangan tempat kejadian Peristiwa .
Sementara dalam kontak senjata tersebut pihak TPNPB -OPM belum ada yang korban
Menurut Panglima Kodap III Ndugama Darakma Brigadir Jenderal EGIANUS KOGEYA mengatakan bahwa belakangan ini banyak informasi beredar bahwa Pemerintah Indonesia melalui badan Penanggulangan terorisme dan Presiden Jokowi melabelkan Organisasi Papua Merdeka TPNPB-OPM di sahkan dalam undang- undang Teroris namun itu karena Banyak Mujizat Tuhan Allah terjadi di Tanah Papua dalam hal banyak Pasukan TNI-Polri dengan berbagai kesatuan dengan kekuatan militer canggih melengkapi dengan kekuatan senjata otomatis namun Tuhan Allah pencipta alam semesta Papua sudah mengalahkan jika Saya sebagai Panglima kodap III Ndugama Darakma siap bertanggung jawab atas Penembakan terhadap 3 anggota TNI polri di Distrik Mugi Tanggal 3 Mei itu.
Dan Saya dan Pasukan saya 13 Batalion 3 Wilaya Kowip tetap melawan Pasukan TNI-Polri yang baru kirim dengan berbagai nama kesatuan .
Demikian laporan Panglima Komando daerah Per Tahanan Kodap III Ndugama Darakma.
Ndugama Darakma 5 Mey 2021
Penanggung jawab Komando Lapangan Komadan Batalion Mugi.
Danyon Nereminus Gwijangge
==================
Komadan Batalion Mugi.
Mengetahui Panglima kodap III Ndugama Darakma.
Brigadir Jenderal EGIANUS KOGEYA
===============
Mengetahui Panglima Komando Nasional KOMNAS TPNPB -OPM
Gen Goliat Tabuni
================
Panglima umum
Mengetahui Komandan Opera umum setanah Papua.
Mayor Jenderal Lekagak Telenggen
=================
Komandan Operasi umum se Tanah Papua.
Tim editor Awak Media
The TPNPB-OPM News
Pada hari senin 29 maret 2021. Kembali terjdi pembunuahan terhadap masyarakat sipil. Atas nama: YERMIAS SERERA saat pergi ke kebun.
Setelh itu istrinya kejar ikuti jejak kaki dan ketemu suaminya ditangan anggota TNI dgn jumlah besar dan beteriak lepaskan tpi anggota malastau culik yermias dan bawa ke hutan.
Istrrinya sambil menangis jln kunjungi kelurga lain yg sedang berkebun dan laporkan suaminya diculik. Dari situ mereka telpon ke kota untk minta bantuan namun tdk berhasil dan. Tdi pagi pihak korban lapor anggota trun cari kebradaan korban namun tdk di temukan apa2 yg ada segumpal dara yg mereka temukan di pinggir kali keneyam dan, korban sampai saat ini belom di temukan.
Rencana selanjutnya. Besok semua masyarakat Nduga turun jalan menuntut kepada TNI/POLRI untk mencari kebradaan korban, sambil menunggu kedatangan Pemda Nduga bersama 25 anggot DPRD Nduga yg selama ini tdk menetap di Daerah.
Maka kami minta semua lembaga mohon pantau dan avokasi rakyat Nduga yang sedang korban membabi butah ini,
Info langsung tkp lapangan Nduga kenyam Papua.
#SAVE RAKYAT NDUGA #
#SAVE NDUGA PAPUA #
The TPNPB OPM News: Laporan Resmi dari Lapangan Perang Ndugama
Hal tersebut mengudang serangan udara bertubi-tubi oleh Pemerintah Indonesia Melalui Pasukan TNI Angkatan udara dan angatkan Darat dari tanggal 21 sampai tanggal 28 Maret 2021.
Kurang lebih selama satu Minggu minggu Pemerintah Indonesia melalui Pasukan TNI-Polri angkatan darat dan angkatan udara menggunakan Fasilitas Militer dan Penggunaan Senjata tidak Sehimbang berperang melawan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III DARAKMA Ndugama pimpinan Brigjen EGIANUS KOGEYA padahal TPNPB hanya Pejuang Revolusioner yang belum memiliki peralatan Militer yang canggih.
Serangan udara selama satu Minggu ini sangat mengerikan, Pasukan TNI-Polri menjerang Pasukan TPNPB-OPM Kodap III DARAKMA Ndugama membumi hanguskan di Markas Pertahanan sementara Kodap III DARAKMA Ndugama batalion Alguru dan sekitarnya.
Dalam serangan ini Pasukan TNI-Polri AU menembak Bom balestik mematikan itu sekitar 20 Bom balestik dari udara ke arah pertahanan Pasukan TPNPB-OPM dari Tanggal 24 Maret itu ada 4 Roket bersamaan dengan senjata api 44, Basoka granat dan senjata ringan lainnya yang kami belum sebut Pasukan TNI-Polri menyerang dari udara.
Pada Tanggal 25 Maret itu ada empat Roket yang di lepaskan dari udara.
Pada Tanggal 26 Maret 2021 itu sekitar 4 Buah Bom balestik.
Tanggal 27 Maret itu di lepaskan 4 Buah Bom balestik.
Tanggal 28 Maret itu ada 10 Buah Bom Balestik mengguncang Wilayah Merah Ndugama Pos TPNPB OPM Kodap III DARAKMA Ndugama di Moid Batalion Alguru
Semua Penyerangan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui Pasukan TNI-Polri angkatan udara dan angatkan Darat menggunakan fasilitas permanen Hellykopter melawan Pasukan TPNPB-OPM adalah melanggar hukum kovenan PBB dengan Penggunaan Senjata TIDAK SEIMBANG yang mana dalam perlawanan sebuah perebutan Wilayah sengketa yang mana perlawanan dengan Penggunaan Senjata TIDAK SEHIMBANG.
Serangan-serangan yang mematikan ini Pemerintah Indonesia menyewa Pesawat Pengintai berbentuk Herlkules tanpa awak yang selalu memantau pergerakan Pimpinan Militer TPNPB OPM itu hari ini Tanggal 29 Maret Hari Senin tanggal 29 Maret Pasukan TNI-Polri kembali menghujani Pos Moid dengan berbagai tembakan sampai Lautan Asap di balik Operasi Militer di Wilayah Ndugama.
Dalam serangan ini Panglima kodap III DARAKMA Ndugama Brigadir Jenderal EGIANUS KOGEYA mengatakan bahwa pihaknya sangat menyangkan sikap pemerintah Klonial Indonesia tidak mengimbangi Kekuatan Penggunaan Senjata.
Menurut Panglima Kodap III DARAKMA Ndugama seharusnya Pemerintah Indonesia perlu sadar mengakui perjuangan kami TPNPB OPM, karena selama ini banyak Pasukan TNI-Polri yang gugur itu bukan penjelesaian Konflik bersenjata antara Pasukan TPNPB-OPM dan Pasukan TNI-Polri selama 4 tahun belakangan ini di Tanah Papua dan Ndugama.
Namun kini kami semakin dewasa dengan sikap Pemerintah Indonesia selalu menjerang kami TPNPB OPM itu serangan Babi buta seperti Binatang buruan.
Jika kami pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III DARAKMA Ndugama meminta Kepada Pemerintah Indonesia dengan secara sadar Bahwa:
1.Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III DARAKMA Ndugama menembak mati 7 Anggota Pasukan TNI-Polri dengan ukuran Positif di Kali Bomid adalah hitungan standar dan kami belum hitung dengan Kena luka maupun serpihan dan juga kena tembak samping kiri kanan Kami secara Komando Daerah Kodap III DARAKMA di bawa Pimpinan Militer Brigadir Jenderal EGIANUS KOGEYA Ndugama siap bertanggung jawab atas semua Pembunuhan itu.
2.Kami minta Tuntutan kepada Pemerintah Indonesia segera buka diri untuk mengakui kedaulatan Bangsa Papua Barat yang orang tua kami sudah berjuang dan mewariskan dari Tahun 1961-1971 sampai saat ini kami masih berjuang untuk mendapatkan Pengakuan Kemerdekaan yang perna ada.
3.Kami pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III DARAKMA Ndugama meminta Kepada Pemerintah Indonesia, Pemerintah Amerika serikat, Pemerintah Belanda , Pemerintah Inggris segera Ijin kan Tim Pencari fakta PBB ke Tanah Papua dan Tanah Ndugama dan an Intan jaya dan Daerah lain yang Operasi Militer yang sedang Operasi Militer lebih Anghresip.
4.Kepada Para Pejuang Diplomat dalam berbagai Organisasi yang berjuang Papua Merdeka segera satukan barisan dalam Komando dalam Payung Hukum TPNPB OPM demi Rakyat Kecil yang sedang menderita dan Pasukan TPNPB-OPM yang Mandi peluru di Medan Revolusi Hutan rimbah demi mempertahankan prinsip dasar negara republik West Papua.
5.Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III DARAKMA Ndugama berperang melawan Pasukan TNI-Polri kurang lebih 4 Tahun perang melawan Pemerintah Indonesia bersama beberapa daerah seperti Intan jaya, Tembagapura, Pengunungan Bintang, Maibart,Ilaga,Puncak Jaya dan Lany jaya.
Namun 25 Kodap lain yang terdiam diri maka bergerak menjusul 8 Kodap yang Kami sebut di atas sudah menuju ke status Daerah Konflik Bersenjata,karena tujuan kami sama-sama berpikir Papua Merdeka namun 25 Pangkodap Panglima daerah masih berdiam selama 4 Tahun adalah Kelemahan besar Pangkodap jika Segera bergerak serentak .
6. Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III DARAKMA Ndugama Pimpinan Brigadir Jenderal EGIANUS KOGEYA dan Komadan operasi Pemne Kogeya berharap Seluru Rakyat Papua melalui Gerakan Sipil di Komandoi oleh KNPB,dan 108 organisasi Sipil PRP Segera bersatu dan bergerak Menuju Mogok Sipil Nasional (MSN),
Jika tidak sampai hari final maka Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III DARAKMA Ndugama akan bertanya kepada pimpinan organisasi Sipil di suatu saat nanti.
Karena perjuangan kami TPNPB OPM Kodap III Darakma Ndugama dari orang tua kami sampai kami generasi muda sekarang adalah untuk Rakyat Papua yang sedang di tindas dari Sorong sampai Almasu/samarai bukan Ndugama merdeka atau Intan jaya merdeka.
7.Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Darakma Ndugama di balik Operasi Militer menjerukan Seluruh Rakyat Papua dari Sorong sampai Almasu, samarai Segera satukan Komando Rakyat Melalui Gerakan Sipil Satukan barisan untuk merebut kembali ke daulatan Bangsa Papua Barat.
8. Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Darakma Ndugama meminta kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Segera Mengirim Pasukan Perdamaian PBB Ke Tanah Papua Karena Pasukan TNI-Polri terus melakukan Penjerangan dan Pemboman di Tanah Papua seperti Intan jaya dan Ndugama yang terjadi pada Tanggal 29 BOM Roker balestik di Markas Batalion Alguru Pos Moid .
Demikian laporan Resmi situasi Wilayah Konflik bersenjata Ndugama oleh Panglima kodap III Darakma Ndugama.
Darakma Ndugama 29 Maret 2021
Penanggung jawab Komando Nasional Daerah Kodap III Darakma Ndugama
Brigadir Jenderal EGIANUS KOGEYA
=======}}}{{{=======
Panglima kodap III Darakma Ndugama.
Kolonel AGIN UNUWE
=================
Wakil Panglima Kodap III Darakma Ndugama.
Mayor PEMNE KOGEYA
=======}}}{{{=========
Komadan Operasi Kodap III Darakma Ndugama.
Mengetahui Panglima Pusat Komando Nasional KOMNAS TPNPB-OPM
Jenderal Gen Goliat Tabuni
TEMBUSAN
Kepada Yth:
1 Seluru 32 Pangkodap TPNPB-OPM SE-TANAH AIR WEST PAPUA
2.Seluru Pejuang Revolusioner TPNPB OPM diplomat di seluruh Dunia
3.Seluru Organisasi Sipil yang pro Kemerdekaan.
4.Seluruh Rakyat Papua dari Sorong sampai Almasu samarai.
5. Araip